4dan 5 (7) soal un kimia tahun 2012 perhatikan data hasil percobaan uji. Maka larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah adalah m dan l. Larutan yang bersifat elektrolit dan non elektrolit Pembahasan larutan elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu yang terang dan terbentuk banyak gelembung. Larutan yang bersifat elektrolit dan non elektrolit Mahasiswa/Alumni Institut Pertanian Bogor16 Januari 2022 0928Halo Stephanus, Kakak bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan di atas A. Larutan Elektrolit Secara sederhana larutan elektrolit dapat dikatakan larutan yang memiliki partikel-partikel berupa ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Berdasarkan proses pembentukan ion-ionnya ionisasi, larutan elektrolit memiliki dibagi menjadi 2 jenis, yaitu 1. Larutan Elektrolit Kuat yaitu elektrolit yang terurai sempurna menjadi ion atau mengalami ionisasi sepenuhnya dalam larutan air atau dalam keadaan lebur. Ciri-ciri -Terionisasi sempurna Derajat ionisasi ›‚=1. -Menghantarkan arus listrik atau daya hantar listrik kuat. -Lampu menyala terang. -Terdapat banyak gelembung gas. 2. Larutan Elektrolit Lemah yaitu elektrolit yang tidak terurai sempurna menjadi ion atau mengalami ionisasi sebagian sehingga jumlah zat yang terurai menjadi ion tidak banyak dan menjadi penghantar listrik yang buruk. Ciri-ciri -Terionisasi sebagian Derajat ionisasi 0<›‚<1 -Arus listrik atau daya hantar listrik lemah. -Lampu menyala redup. -Terdapat sedikit gelembung gas. Larutan Non Elektrolit Kebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena zat-zat yang dilarutkan tidak menghasilkan ion atau tidak mengalami ionisasi sama sekali. Ciri-ciri -Tidak terionisasi Derajat ionisasi ›‚=0 -Menghantarkan arus listrik -Lampu tidak menyala -Tidak terdapat gelembung gas sama sekali. Dengan demikian, larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah 1 dan 2. Gambar 1 menunjukkan lampu yang menyala terang dan banyak gelembung gas sedangkan pada gambar 2 menunjukkan lampu yang menyala redup dan sedikit gelembung gas. Elektrolitkuat; Elektrolit lemah, dan; Non Elektrolit; Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah Sponsors Link Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit terdiri dari beberapa macam yang baik untuk anda perhatikan. Kata larutan memang sudah bukan hal yang asing bagi kita karena dapat ditemukan di setiap penjuru daerah. Secara kimia, pengertian larutan ini adalah campuran homogen antara dua atau lebih zat. Tercampurnya sebuah larutan merupakan pengaruh karena adanya zat terlarut dan zat pelarut. Zat terlarut adalah zat yang tersebar secara merata dalam zat pelarut, yang artinya ketika sebuat zat dicampurkan dengan zat lainnya kemudian perlahan zat tersebut tak terlihat maka itu disebut zat terlarut karena seluruh zat yang dicampurkan tersebut telah terlarut ke dalam zat Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitUmumnya perbandingan antara zat terlarut dengan zat pelarut akan lebih banyak jumlah zat pelarut. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang menerima penyebaran dari zat pelarut. Mudahnya, ini adalah kebalikan dari zat terlarut. Dimana ketika zat pelarut dicampurkan dengan zat terlarut maka zat ini akan tetap terlihat. Dan jika melihat berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik, larutan terdiri dari dua jenis yaitu Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit. Singkatnya, berikut perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit1. Kemampuan menghantarkan listrikLarutan elektrolit mampu menghantarkan listrik baik itu kuat maupun lemah atau mudahnya larutan elektrolit berperan sebagai konduktor. Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik atau dapat disebut sebagai IonisasiPengertian ionisasi adalah sebuah proses terbentuknya ion-ion positif dan negatif oleh sebuah zat atau senyawa yang berpengaruh pada kemampuan zat atau senyawa dalam menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terjadi ionisasi yang membuatnya mampu menghantarkan listrik. Sedangkan larutan non elektrolit tidak terjdi Keberadaan kutubKutub disini adalah kutub positif dan negatif yang terdapat pada ion-ion hasil dari proses ionisasi. Larutan elektrolit memiliki kutub karena ion-ion hasil proses ionisasi tersebut. Sedangkan larutan non elektrolit tidak memiliki kutub karena hanya berupa molekul, bukan ion bermuatan GejalaSaat dilakukan pengujian dengan menggunakan elektrolit-tester, larutan elektrolit akan menghasilkan gelembung-gelembung pada larutan yang terbentuk karena adanya ionisasi. Kemudian akan berpengaruh pada lampu yang menyala. Sedangkan pada larutan non elektrolit tidak akan menghasilkan gelembung-gelembung karena tidak terjadi ionisasi pada larutan ini dan akan terlihat lampu tidak menyala karena tidak adanya daya hantar Nilai aPerbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit yang kelima adalah nilai a. Larutan Elektrolit memiliki a = 1 atau 0 < a < 1 sedangkan larutan non elektrolit memiliki a = Contoh Larutan Contoh larutan elektrolit adalah Natrium Klorida, Asam Klorida dan Natrium Hidroksida, Asam Asetat, Asam Karbonat. Sedangkan contoh larutan non elektrolit adalah gula, urea, alkohol dan juga air ElektrolitSecara definisi kimia, larutan ini merupakan larutan yang dapat menghasilkan ion-ion bermuatan listrik yang bergerak bebas. Dari ion-ion inilah larutan elektrolit memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik. Apa itu ion? Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang memiliki muatan listrik, dimana ion dapat bermuatan positif atau negatif. Yang artinya larutan elektrolit mampu membentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif, sehingga mampu menghantarkan listrik. Contoh larutan elektrolit adalah larutan asam, basa dan dua jenis larutan elektrolit, yaitu elektrolit kuat dan lemah. Perbedaannya terdapat pada banyaknya ion yang terbentuk saat zat terlarut. Elektrolit kuat akan dengan mudah menghasilkan ion ketika terlarut. Sedangkan elektrolit lemah hanya menghasilkan beberapa ion, sedangkan sisanya akan menjadi molekul netral. Perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan lemahKarena menghasilkan jumlah ion yang lebih banyak, maka larutan elektrolit akan menghasilkan muatan listrik yang besar pula. Sedangkan pada elektrolit lemah hanya akan menghasilkan muatan listrik yang kecil, karena ion yang dihasilkan hanya sebagian. Sehingga ketika dilakukan pengujian misalnya pada lampu, larutan elektrolit kuat akan mampu membuat lampu menyala terang. Berbeda dengan itu, larutan elektrolit lemah hanya dapat membuat lampu menyala dilihat dari kemampuan terlarutnya, larutan elektrolit kuat akan lebih mudah larut dibandingkan dengan larutan elektrolit listrik pada larutan elektrolit kuat jauh lebih efisien karena jumlah ionnya yang besar daripada larutan elektrolit lemah yang hanya mampu menghantarkan arus dalam jumlah yang dilihat dari gelembung yang terbentuk, jumlah gelembung pada larutan elektrolit kuat jauh lebih banyak daripada larutan elektrolit lemah yang hanya membentuk gelembung dalam jumlah larutan elektrolit kuat Natrium Klorida, Asam Klorida dan Natrium Hidroksida. Contoh larutan elektrolit lemah Asam Asetat, Asam penggunaan larutan elektrolit pada kehidupan sehari-hariBateraiBenda ini bukanlah hal yang asing lagi, karena banyak digunakan pada remote control, jam, kalkulator dan masih banyak lainnya. Baterai dapat menghantarkan listrik karena pada baterai terdapat amonium klorida yang mampu menghasilkan arus IsotonikSaat ini memang sudah bukan hal asing jika di toko-toko banyak menjual cairan isotonik yang mampu mengganti cairan tubuh yang hilang. Jika melihat detail komposisinya, terdapat beberapa kandungan elektrolit yang dapat mengganti cairan digunakan pada kendaraan atau terkadang juga digunakan sebagai bahan pengganti sumber listrik. Air aki yang mengandung asam sulfat inilah yang mampu membuat aki menghasilkan arus listrik. Namun, perlu sangat berhati-hati jika sedang menggunakan larutan apapun yang mengandung asam sulfat. Karena merupakan asam kuat maka asam sulfat ini tergolong dalam elektrolit kuat. Dimana jika terjadi kesalahan karena kurang berhati-hati dapat menimbulkan luka bakar kimia yang sangat yang sering digunakan sebagai obat penyakit diare ini ternyata bukan sekedar obat turun temurun. Secara kimia dapat dijelaskan bahwa oralit merupakan campuran antara air dan garam, dimana garam merupakan salah satu zat yang mampu menghasilkan elektrolit kuat. Sehingga membuat oralit termasuk dalam larutan apa hubungannya dengan diare? Mudahnya diare dapat terjadi karena tubuh mengalami kekurangan cairan dan ini berpengaruh pada kerja impuls. Sehingga untuk mengembalikan cairan pada tubuh serta meningkatkan kerja impuls, diperlukan larutan elektrolit yang mampu menghantarkan listrik. Dan disinilah oralit akan bekerja, dengan menghantarkan listrik pada tubuh sehingga kerja impuls meningkat dan perlahan cairan pada tubuh pun HidroksidaMerupakan salah satu basa kuat dan menjadi unsur penting dalam berbagai jenis pembersih rumah tangga. Umumnya digunakan pada sabun, deterjen, dan masih banyak lainnya. Namun elektrolit ini cukup berbahaya bagi tubuh manusia jika tidak ditangani dengan benar. Karena kandungan basanya yang kuat, elektrolit ini pun tergolong dalam elektrolit kuat. Sehingga jika terjadi kesalahan dapat menyebabkan luka Non ElektrolitSecara definisi kimia, larutan ini merupakan larutan yang tidak dapat menghasilkan ion-ion seperti pada larutan elektrolit tetapi terbentuk sebagai molekul-molekul yang tidak bermuatan listrik. Larutan non elektrolit terbentuk dari zat-zat atau senyawa yang non elektrolit yang jika dilarutkan tidak dapat terjadi proses ionisasi. Sehingga hal ini membuat larutan tak mampu menghantarkan listrik. Saat dilakukan pengujian, larutan non elektrolit tidak akan menghasilkan gelembung-gelembung. Contoh larutan non elektrolit adalah larutan gula dan proses pelarutan terdapat pengaruh dari senyawa-senyawa yang terkandung dalam zat yang dilarutkan. Dari senyawa-senyawa inilah yang akan berpengaruh pada kemampuan daya hantar listrik dari sebuah larutan. Berikut dua senyawa yang mempengaruhi daya hantar listrik1. Senyawa IonikMerupakan sebuah senyawa yang terdiri dari ion-ion positif dan negatif yang tergabung karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis. Gabungan tersebut membentuk sebuah kristal, sehingga ketika senyawa ini belum tercampur dengan zat lainnya, maka tidak akan ada daya hantar listrik karena ion-ionnya yang masih tergabung membentuk sebuah ketika senyawa ini dilarutkan pada air maka akan terjadi stabilisasi muatan karena adanya pelarutan oleh air. Ion-ion yang sebelumnya tergabung akan tersebar dan mampu bergerak dengan bebas, sehingga larutan akan dapat mengahantarkan listrik. Jadi, semua senyawa ionik merupakan zat elektrolit, karena semua senyawa ionik mengalami ionisasi yang membentuk ion-ion penghantar Senyawa KovalenMerupakan senyawa yang terdiri dari molekul-molekul dari beberapa atom non logam yang kemudian berikatan kovalen. Pada senyawa kovalen ini terdapat dua sifat, yaitu senyawa yang bersifat polar dan non polar. Senyawa kovalen polar ada yang mampu menghantarkan listrik mengalami ionisasi dan ada pula yang tidak mampu menghantarkan listrik tidak mengalami ionisasi . Sedangkan senyawa kovalen non polar semuanya tidak dapat menghantarkan listrik tidak mengalami ionisasi .Contoh senyawa kovalen polar yang terionisasi adalah HCl, NH3. Contoh senyawa kovalen polar yang tidak terionisasi adalah aseton. Contoh senyawa kovalen non polar adalah Br2, CH4. Jadi, senyawa polar yang terionisasi merupakan zat elektrolit, sedangkan senyawa polar yang tidak terionisasi serta senyawa non polar merupakan zat non penggunaan larutan non elektrolit pada kehidupan sehari-hariAir SulingAir ini banyak digunakan sebagai penunjang bahan penelitian. Apa itu air suling? Singkatnya ini adalah air hasil penyulingan, dimana penyulingan itu sendiri adalah salah satu cara memisahkan air dari partikel-partikel lain yang telah tercampur pada air tersebut. Lalu kenapa ini disebut non elektrolit? Karena setelah hasil penyulingan akan terbentuk air murni, dimana pada air ini tidak mengandung partikel-partikel lain selain partikel air itu diketahui bahwa air murni merupakan zat non elektrolit. Sehingga air murni atau air suling dapat digunakan sebagai penunjang bahan penelitian karena kondisinya yang benar-benar murni, tanpa tercampur partikel apapun. Karena meskipun terdengar sepele, tapi murni tidaknya air yang digunakan dalam penelitian akan sangat berpengaruh pada hasilnya. Air mineral yang terlihat murni belum tentu air murni. Jadi, akan sangat berpengaruh jika air disuling terlebih senyawa yang terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Senyawa ini umumnya digunakan sebagai dicampurkan pada makanan atau minuman agar mendapatkan rasa manis karena mengandung kehidupan sehari-hari alkohol biasa digunakan sebagai pelarut, obat-obatan dan bahan bakar. Selain itu, alkohol juga dapat digunakan sebagai obat untuk beberapa luka secara lebih singkatnya perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit intinya terdapat pada kemampuan daya hantar listriknya. Selain itu juga dapat dilihat dari gejala-gejala yang timbul saat dilakukan pengujian. Sponsors Link B Contoh Larutan Elektrolit dan Non elektrolit. Kalau dilihat dari hasil pengujian larutan pada tabel di atas, kita bisa simpulkan bahwa larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, yaitu larutan amonia, larutan HCl, larutan cuka, air aki, air laut, air kapur, dan larutan H2S. Adapun larutan yang tidak menghantarkan arus listrik, yaitu
Ilustrasi melakukan eksperimen kimia. Foto iStockLarutan berdasarkan daya hantar listrik umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan adalah campuran yang bersifat homogen dengan perbandingan komposisi sesuai dengan komponen penyusunnya. Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas. Artikel ini akan membahas lebih jelas mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh larutan elektrolit dan dan Ciri-Ciri Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitIlustrasi penggunaan alat dalam menentukan jenis larutan. Foto iStockKonsep larutan elektrolit dan non-elektrolit pertama kali dijelaskan oleh ahli kimia asal Swedia, Svante August Arrhenius, pada tahun 1884. Menurut Arrhenius yang dikutip dari Kimia Dasar II oleh Elvy Rahmi Mawarnis, senyawa elektrolit dalam air akan terurai menjadi partikel-partikel yang berupa atom atau gugus atom bermuatan listrik yang dinamakan ion. Ion-ion dari senyawa elektrolit itulah yang selalu bergerak bebas dan dapat menghantarkan arus listrik melalui senyawa non-elektrolit, ketika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan satu alat yang dapat digunakan dalam penentuan jenis larutan adalah elektrolit tester. Dalam penggunaannya, dua batang elektroda logam misal tembaga dimasukkan ke dalam larutan. Kedua elektroda tidak boleh bersentuhan dan masing-masing dihubungkan dengan kutub arus listrik searah. Hasilnya, bola lampu akan hidup atau jarum akan bergerak untuk larutan elektrolit, sedangkan bola lampu akan mati untuk larutan penjelasan di atas, berikut pengertian larutan elektrolit dan non-elektrolit beserta ciri-cirinya. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan listrik melalui elektrolit memiliki ciri-ciri sebagai berikutDapat menghantarkan listrikLampu dapat menyala terang atau redupContoh dari larutan elektrolit adalah HClO4, BaOH2, dan HNO3. 2. Larutan Non-elektrolitLarutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan ini memiliki ciri-ciri sebagai dapat menghantarkan listrikTidak terjadi proses ionisasiContoh dari larutan non-elektrolit adalah COHN22, CH3OH, C6H126, dan C2H5OH. Jenis-Jenis Larutan ElektrolitIlustrasi HCl termasuk elektrolit kuat. Foto iStockDikutip dari Smart Plus Bank Soal Kimia SMA oleh Tim Master Eduka, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit Larutan Elektrolit KuatLarutan elektrolit kuat memiliki daya hantar listrik yang baik, meskipun pada konsentrasi rendah. Elektrolit kuat memiliki ciri-ciri sebagai arus listrikTerdapat banyak gelembung gasContoh dari elektrolit kuat adalah HCl, H2SO4, NaOH, KOH, K2SO4, dan CaCL2. Larutan elektrolit lemah memiliki daya hantar listrik yang buruk, meskipun pada konsentrasi yang besar. Elektrolit lemah memiliki ciri-ciri sebagai arus listrikTerdapat sedikit gelembung gasContoh dari elektrolit lemah adalah CH3COOH, HF, HNO2, NH3, dan C2H5OH.
Larutannon elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena larutan ini tidak menghasilkan ion-ion. Contohnya larutan urea (CO(NH2)2) dan larutan gula (C12H22O11). Cara mengetahui apakah suatu larutan bersifat elektrolit atau tidak dapat diketahui dengan melakukan pengujian menggunakan alat uji elektrolit yang Jawabaniii dan ivPenjelasangambar iii gelembung ada, lampu tidak menyala. Membuktikan bahwa aliran listrik tersebut lemah dikarenakan zat larutan yg merupakan elektrolit iv tidak ada gelembung dan lampu mati membuktikan bahwa tidak ada aliran arus listrik atau larutan tersebut bersifat non saya pilih gambar iii sebagai elektrolit lemah, bagaimana dengan gambar i ?gambar i lampu menyala dan gelembung tidak ada. Lampu dengan gelembung lebih besar lampu dalam membutuhkan aliran listrik. Dengan demikian, aliran listrik tersebut besar karna dapat menyalakan lampu. Sedangkan gambar iii hanya dapat menimbulkan gelembung saja. Oleh karena itu elektrolit iii lebih lemah daripada elektrolit i Larutanelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Jadi kebalikan dari elektrolit yaa. Larutan non-elektrolit memiliki derajat ionisasi (α) = 0. Yang termasuk dalam larutan non-elektrolit yaitu gula, alkohol, glukosa (C 6 H 12 O 6), sukrosa ( C 12 H 22 O 11 ), etanol ( C 2 H 2 OH ), urea, dan lain-lain. - Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung zat bisa menghantarkan listrik. Sebaliknya, larutan non elektrolit tidak bisa menghantarkan listrik. Berikut ini pengertian rinci, contoh, dan perbedaan antara elektrolit dan non elektrolit adalah klasifikasi larutan berdasarkan daya hantar listriknya. Sebelum masuk lebih jauh ke pembahasan kedua larutan tersebut, kita harus mengetahui definisi larutan dalam bahasan ilmu Mia Rahmi Fauziah dalam buku Peranan Elektrolit dalam Tubuh 20174, larutan tersusun dari kombinasi pelarut dapat berbentuk air, gas, dan benda padat dan zat yang misal, dalam kasus larutan gula, zat terlarutnya adalah gula dan media pelarutnya adalah air. Begitu pula yang terjadi pada udara. Gas yang beredar ada yang membawa oksigen dan ada yang membawa karbon dioksida. Dalam hal ini, yang berperan sebagai pelarut adalah udara, sedangkan oksigen dan karbon dioksida adalah zat terlarutnya. Terlepas dari konsep larutan yang dapat beredar melalui beberapa media air, gas, dan benda padat, klasifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit didasarkan pada sifat daya hantar listriknya. Oleh karena itu, bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit bukan berfokus pada pelarut, tetapi zat yang terlarut di dalamnya. Sederhananya, elektrolit adalah zat penghantar listrik dan non elektrolit berarti zat yang tidak dapat menghantarkan listrik. Lantas, apa perbedaan di antara kedua larutan tersebut? Baca juga Teori Atom Dalton Penjelasan dan Kelemahannya dalam Kimia Apa Itu Kebiri Kimia Untuk Pelaku Kekerasan Seksual & Cara Kerjanya Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Masmiani dalam uraian “Larutan Elektrolit, Larutan Non Elektrolit, dan Asam Basa” menyatakan bahwa larutan elektrolit mengandung partikel bermuatan kation dan anion. Jika larutan elektrolit dialirkan listrik elektron, akan terjadi suatu proses yang dinamakan elektrolisis. Dalam hal ini, muncul gas yang pada akhirnya menimbulkan gelembung-gelembung kecil di larutan larutan elektrolit adalah larutan asam klorida, larutan natrium hidroksida, larutan ammonia, larutan natrium klorida, dan larutan asam asetat kita kenal dalam kehidupan sehari-hari sebagai cuka. Kebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit terbentuk dari campuran homogen, yakni senyawa kovalen non polar dengan pelarutnya yang berupa air. Senyawa ini ketika dilarutkan tidak bisa mengalami proses ionisasi yang nantinya menciptakan proses elektrolisis. Pada akhirnya, ketiadaan proses itu menyebabkan arus listrik tidak bisa mengalir di larutan non elektrolit. Contoh larutan non elektrolit adalah alkohol yang memiliki kandungan sebesar 70%, larutan urea, larutan gula, larutan glukosa, dan beberapa larutan lainnya. Berikut ini daftar perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit terionisasi sempurna dan sebagian, sedangkan larutan non elektrolit tidak terionisasi sama sekali. Larutan elektrolit mengeluarkan gelembung udara saat dialirkan listrik, sedangkan larutan non elektrolit tidak. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik, sedangkan larutan non elektrolit tidak. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Abdul Hadi

Garamdapur > alkohol > cuka. Question 14. 60 seconds. Q. Dari suatu percobaan daya hantar listrik beberapa larutan yang telah dilakukan oleh beberapa murid, didapatkan data seperti diatas. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan yang termasuk elektrolit lemah dan kuat berturut - turut adalah larutan

Didalam artikel ini terdapat 20 contoh soal kimia dalam bentuk pilihan ganda untuk bab larutan elektrolit dan non elektrolit. Materi ini diajarkan pada kelas 10 SMA semester 2 kurikulum 2013. Soal-soal dibawah ini dibuat berdasarkan indikator – indikator pembelajaran yang harus dikusai siswa sebagai berikutSiswa mampu menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolitSiswa mampu menyebutkan sifat-sifat larutan elektrolit melalui percobaanSiswa mampu mengelompokkan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan saya hantarnyaSiswa mampu menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrikSiswa mampu menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan kovalenSiswa dapat menyimpulkan perbedaan antara larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolitBerikut adalah soal-soalnyaContoh Soal Pilihan Ganda Tentang Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Beserta PembahasannyaContoh Soal 1Suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air terpecah menjadi ion-ion akan membentuk larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Pernyataan ini dikemukakan oleh……A. Michael FaradayB. Svante ArheniusC. Bronsted – LowyD. LavoisierE. John DaltonPembahasanTeori tentang zat yang jika dilarutkan kedalam air mengurai menjadi ion ion yang dapat menghantarkan arus listrik dikemukakan oleh Svante Arhenius. Teori ini dikenal dengan nama Teori Ion. Arhenius juga ahli kimia yang sama yang menyatakan tentang teori asam dan Michael Farady merupakan ahli kimia yang berperan dalam metode elektrolisis, Brosnted – Lowry ahli kimia yang juga menyampaikan teori asam basa berkaitan dengan donor dan akseptor proton, Lavoisier adalah ahli kimia yang mengemukakan hukum kekekalan massa dan John Dalton merupakan ahli kimia yang menyampaikan tentang teori atom pertama kali serta hukum perbandingan Jawaban BContoh Soal 2Diantara senyawa di bawah ini yang tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah…….A. NaClB. HClC. CH3COOHD. UreaE. HFPembahasanSenyawa yang jika dilarutkan ke dalam air dapat menghantarkan arus listrik terdiri dari dua kelompok yaitu1. Senyawa ionik NaCl2. Senyawa kovalen polar; HCl, CH3COOH dan HFSedangkan senyawa yang larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut dengan senyawa kovalen non polar urea. Kunci Jawaban DContoh Soal 3Salah satu komponen penyusun aki adalah asam sulfat H2SO4 yang digunakan sebagai penyimpan daya listrik kendaraan bermotor. Asam sulfat berfungsi sebagai elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini disebabkan karena……A. Harganya murah dan mudah didapatB. Molekul H2SO4 dapat bergerak bebas di dalam larutanC. Asam sulfat bisa terurai menghasilkan ion-ion yang dapat bergerak bebasD. Bersifat asam kuatE. Merupakan senyawa kovalen non polarPembahasanAir aki kendaraan bermotor memang dibuat menggunakan H2SO4. Pada alat ini, H2SO4 berfungsi sebagai elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini disebabkan karena pada H2SO4 di dalam larutannya terion/terurai/terdisosiasi menjadi ion-ion yang dapat bergerak inilah alasan mengapa asam sulfat digunakan pada aki kendaraan Jawaban CContoh Soal 4Reaksi ionisasi untuk senyawa H3PO4 yang bebar adalah…….A. H3PO4aq => 3H+aq + PO4^3-aqB. H3PO4aq  3H+aq + PO4^3-aqC. H3PO4aq => H^3+aq + PO4^3-aqD. H3PO4aq  H^3+aq + PO4^3-aqE. H3PO4aq => 3H+aq + PO4^2-aqPembahasanUntuk menulis reaksi ionisasi, kita harus tahu terlebih dahulu jenis dari senyawa yang diminta, apakah termasuk senyawa elektrolit kuat atau lemah. Senyawa elektrolit kuat mengalami ionisasi sempurna di dalam air sehingga tanda panah yang digunakan untuk menulis reaksi ionisasinya adalah tanda panah satu arah. Sedangkan pada senyawa elektrolit lemah yang hanya mengalami ionisasi sebagian, digunakan tanda panah dua arah dalam penulisan reaksi adalah senyawa asam lemah yang hanya mengalami ionisasi sebagian. H3PO4 termasuk senyawa elektrolit lemah. Senyawa ioni mengion menghasilkan 3 buah ion H+ dan satu buah ion PO4^ reaksi ionisasi yang cocok untuk H3PO4 adalah yang opsi  3H+aq + PO4^3-aqKunci Jawaban BContoh Soal 5Dilakukan uji daya hantar listrik terhadap tiga larutan yaitu X, Y dan Z. data hasil percobaan ditunjukkan oleh tabel dibawah iniUrutan kekuatan daya hantar listrik ketiga larutan diatas dari yang terlemah ke yang terkuat adalah……..A. X – Y – ZB. X – Z – YC. Y – X – ZD. Y – Z – XE. Z – Y – X PembahasanBerdasarkan data hasil percobaan daya hantar listrik pada soal diatas dapat kita simpulkan bahwaLarutan X = non elektrolitLarutan Y = elektrolit kuatLarutan Z = elektrolit lemah walaupun nyala lampunya mati, tetapi ada sedikit gelembung gas pada elektroda alat uji. Ini menunjukkan bahwa proses penangkapan dan pelepasan elektron di dalam larutan masih terjadi, walaupun sangat sedikitMaka, urutan daya hantar listrik ketiga larutan tersebut dari yang terlemah ke yang terkuat adalah X – Z – Jawaban BContoh Soal 6Larutan dibawah ini yang ketika diuji daya hantar listriknya menunjukkan banyak gelembung gas di kedua elektroda dan nyala lampu terang kecuali……..A. HCl B. CaCl2C. KID. BaOH2E. CONH22PembahasanLarutan yang menghasilkan banyak gelembung gas dan nyala lampu terang saat diuji daya hantar listriknya adalah larutan elektrolit kuat. Pada pembahasan soal sebelumnya, saya sudah sebutkan kalau senyawa yang dapat membentuk larutan elektorlit kuat adalah senyawa ionik dan kovalen dan KI adalah senyawa ionik, sedangkan HCl dan BaOH2 adalah senyawa kovalen polar kedua zat ini adalah asam dan basa kuat sehingga tentunya menghasilkan hasil uji seperti yang disebutkan pada karena yang ditanyakan adalah kecuali, maka jawabannya adalah E yaitu CONH22 atau urea. Urea adalah senyawa organik yang larut di dalam air, tetapi tidak mengion/teriobisasi. Oleh karena itu, didalam larutannya tidak terdapat ion-ion yang bergerak bebas. Harusnya, data uji daya hantar listrik untuk urea adalah tidak ada gelembung pada kedua elektroda dan lampu indikator Jawaban EContoh Soal 7Suatu larutan sampel mengandung zat yang belum diketahui. Saat dilakukan pengujian daya hantar listrik terhadap larutan tersebut, ternyata larutan dapat menyalakan lampu indkator walaupun redup dan ada sedikit gelembung gas pada elektroda alat uji. Diantara senyawa berikut ini yang memungkinkan terlarut dalam larutaan sampel tersebut adalah…….A. NH4OHB. HNO3C. KBrD. NaOHE. C6H12O6PembahasanHasil uji daya hantar listrik larutan sampel = ada gelembung gas dan nyala lampu redup. Itu artinya, larutan sampel adalah larutan elektrolit lemah. senyawa yang dapat membentuk larutan elektrolit lemah adalah asam dan basa = basa lemah = elektrolit lemahHNO3 = asam kuat = elektrolit kuatKbr = senyawa ionik = elektrolit kuatNaOH = basa kuat = elektrolit kuatC6H12O6 = senyawa organik = non elektrolitJadi, kemungkinan zat yang terlarut di dalam larutan sampel tersebut adalah Jawaban AContoh Soal 8Diketahui beberapa senyawa sebagai berikut1. H2S2. BaOH23. FeOH34. CaSO45. C12H22O11Diantara daftar senyawa diatas, yang memiliki derajat ionisai = 0 Ba2+ + 2Cl-Dengan ciri-ciri kedua yaitu senyawanya memiliki titik leleh yang tinggi, dapat kita simpulkan bahwa senyawa yang dimaksud adalah senyawa ion. Dengan begitu, kita bisa mengeliminasi pilihan jawaban NaOH dan HClO4 karena senyawa ini bukan senyawa senyawa yang dimaksud berdasarkan ciri-ciri yang diberikan adalah CaO. CaO adalah senyawa ion yang dalam bentuk lelehan tidak dapat menghantarkan arus listrik dan larutannya bersifat elektrolit kuat yang dapat menyalakan lampu indikator alat uji dengan Jawaban BContoh Soal 19Suatu senyawa memiliki derajat ionisasi = 0. Pernyatan dibawah ini yang benar berkaitan dengan senyawa tersebut adalah……A. Senyawanya mengalami ionisasi sempurna di dlam airB. Larutannya bersifat elektrolit kuatC. Tidak akan ada gelembung gas saat diuji daya hantar listriknyaD. Dapat menyalakan lampu indikator dengan terangE. Contoh senyawanya adalah NaBrPembahasanPernyatan 1 = salahSenyawa dengan derajat ionisasi = 0 tidak mengalami ionisasi di dalam airPernyatan 2 = salahSenyawa dengan derajat ionisasi = 0 adalah senyawa non elektrolitPernyatan 3 = benarKarena merupakan senyawa non elektorlit yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, maka tidak akan ada gelembung gas di elektrolda alat uji daya hantar 4 = salahSenyawa non elektrolit yang tidak menghantarkan arus listrik tidak dapat menyalakan lampu/lampu 5 = salahNaBr adalah senyawa ion yang mengalami ionisasi sempurna di dalam Jawaban CContoh Soal 20Pernyataan dibawah ini adalah benar tentang CH3COOH kecuali…..A. Mengion menghasilkan ion CH3COO- dan H+B. Merupakan senyawa elektrolit lemahC. Kekuatan daya hantar listriknya lebih lemah dibandingkan HNO3D. Dapat menyalakan lampu dengan terangE. Memiliki derajat ionisasi 0 < α < 1PembahasanDiantara pernyatan diatas yang tidak benar tentang CH3COOH adalah yang opsi D, halini disebabkan karena CH3COOH adalah senyawa elektorlit lemah yang daya hantar listriknya lemah sehingga tidak akan mampu menyalakan lampu indikator dengan tiulah 20 contoh soal untuk bab larutan elektrolit dan non elektrolit yang dapat saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga hasil karya orang lain. Soal-soal dan pembahasan saya buah dengan susah payah dengan tujuan membatu siswa ataupun rekan guru untuk digunakan dalam pembelajaran kimia di sekolah. Jangan anda publish ulang di tempat manapun. . 238 22 149 236 90 406 373 220

larutan yang bersifat elektrolit dan non elektrolit berturut turut adalah