Jaraklari : ditempuh dalam waktu 10 sampai 30 detik. Intensitas : kurang lebih 80-90% maksimal. Ulangan lari : 10-15 kali. Istirahat : sekitar 3-5 menit. Dalam pelaksanan interval training dilakukan seperti yakni: istirahat – latihan – istirahat – latihan dan seterusnya. Interval training merupakan cara latihan yang

- Yang dimaksud interval training adalah latihan pendek dengan intensitas yang tinggi, yang diikuti dengan periode yang lebih panjang untuk memulihkan diri. Misalnya, Anda berlari sprint selama 20 detik, selanjutnya Anda berjalan selama 60 interval training ini bisa membakar lebih banyak kalori karena intensitas latihannya. Semakin cepat Anda membakar kalori, semakin cepat Anda membakar lemak. Anda bisa melakukan interval training ini dengan metode latihan yang lain, termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan training memungkinkan Anda untuk berlatih dengan intensitas yang lebih tinggi daripada latihan aerobik secara terus-menerus. Sebab ketika Anda mengombinasikan latihan berintensitas sangat tinggi dengan yang intensitasnya lebih rendah, tubuh Anda mampu memproses produksi asam laktat, sehingga mengurangi keletihan. Dengan demikian Anda juga mampu membakar kalori dan lemak pada tingkat yang lebih cepat, dibandingkan dengan latihan aerobik yang lebih intens dan lebih kemampuan membakar lemak Berlatih pada intensitas yang tinggi juga memanfaatkan sistem energi jangka pendek tubuh Anda sistem ATP-PCr dan sistem glycolytic. Sistem ATP-PCr menggunakan simpanan kreatin fosfat di dalam otot untuk latihan intensitas tinggi yang berlangsung tak lebih dari 10 detik. Namun jika latihan yang Anda lakukan berlangsung hingga 3 menit, artinya Anda menggunakan glycogen, yang merupakan bentuk simpanan bila Anda secara konsisten berlatih dalam intensitas tinggi dengan kedua sistem ini, Anda meningkatkan kapasitas Anda untuk berlatih lebih keras, sehingga lebih banyak kalori dan lemak yang terbakar dengan kalori dan oksigen sesudah latihanSaat beristirahat, tubuh Anda membutuhkan oksigen dan kalori dari karbohidrat, lemak, dan protein, untuk bertahan. Anda memerlukan lebih banyak kalori dan oksigen untuk melakukan latihan, khususnya yang berintensitas tinggi. Meskipun Anda berhenti berlatih, tubuh Anda masih membutuhkan kalori dan oksigen untuk membawa Anda ke fase pemulihan. Tubuh Anda menggunakan lebih banyak kalori dan oksigen untuk memulihkan diri setelah interval training daripada setelah latihan dua kali semingguAnda bisa membakar kalori dan lemak lebih cepat ketika Anda menjalani interval training paling sedikit dua hari dalam seminggu dengan jeda dua hari. Meskipun begitu, Anda perlu menggunakan rasio latihan-istirahat yang berbeda untuk mencegah latihan berlebihan dan mengurangi cidera. Contohnya, pada sesi pertama Anda berlari sprint selama 15 detik dan berjalan 45 detik, selama total 20 menit. Sesi kedua pada minggu tersebut, berlari sprint 60 detik dan berjalan selama 3 menit, selama total 30 Anda ketahui, sprint artinya lebih cepat daripada kecepatan lari Anda yang biasa, namun lebih lambat daripada kemampuan Anda yang maksimal. Anda ingin mencoba? Latihan ini mudah dilakukan, dan tidak membutuhkan peralatan apapun. Anda bisa meminta teman untuk menghitung durasi latihannya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Standar Nasional Pendidikan Republik Indonesia terdapat dalam Berikut pilihan jawabannya: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Permendikan Nomor 22 Tahun 2006 Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Kunci Jawabannya adalah: D. Peraturan Pemerintah Nomor
Istilah latihan anaerobik mungkin belum familiar di telinga banyak orang. Namun, jenis olahraga ini sebenarnya kerap dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang bugar, seperti lompat, lari, dan angkat beban. Olahraga anaerobik adalah lawan dari olahraga aerobik alias kardio. Olahraga anaerobik adalah latihan intensitas sangat tinggi yang dilakukan dengan cara mengerahkan semua tenaga semaksimal mungkin dalam waktu singkat. Istilah anaerob sendiri berarti tidak ada oksigen. Cara latihan ini akan membuat sistem jantung tidak memiliki cukup waktu untuk mengalirkan oksigen ke otot. Olahraga anaerobik biasanya dilakukan untuk meningkatkan stamina dan kekuatan otot. Biasanya, saat kita berolahraga dalam intensitas yang rendah hingga sedang, tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi. Sementara saat melakukan olahraga anaerobik, energi akan didapatkan dari glukosa yang ada di dalam tubuh. Contoh latihan anaerobik antara lain Angkat beban Lompat tali Lari sprint High intensity interval training HIIT Bersepeda Semua latihan di atas termasuk ke dalam dalam latihan anaerobik jika dilakukan dalam intenstias yang sangat tinggi. Sementara jika tidak, latihan seperti bersepeda dan lompat tali bisa masuk ke dalam kategori olahraga aerobik alias kardio. Manfaat dan risiko olahraga anerobik Seperti halnya jenis olahraga yang lain, ada manfaat dan risiko yang bisa didapatkan saat Anda melakukan latihan anaerobik. Berikut ini penjelasannya. 1. Manfaat olahraga anaerobik Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan jika rutin melakukan latihan anaerobik adalah Membentuk otot Menurunkan berat badan Menjaga massa otot Menguatkan tulang Membakar lemak Menambah stamina untuk melakukan berbagai aktivitas 2. Risiko olahraga anaerobik Olahraga anaerobik adalah latihan dengan intensitas yang sangat tinggi, sehingga biasanya tidak disarankan untuk orang yang tidak terbiasa berolahraga. Apabila Anda termasuk pemula dalam olahraga rutin, lakukanlah latihan dengan intensitas rendah hingga sedang, sampai stamina dan kekuatan otot perlahan-lahan membaik. Contoh olahraga yang bisa dilakukan antara lain jalan kaki selama 5 menit dalam satu kali olahraga dan melakukannya secara rutin hingga Anda kuat untuk melakukannya sepanjang 30 menit tanpa henti. Setelah itu, barulah beralih ke latihan dengan intensitas tinggi atau bahkan sangat tinggi seperti latihan ini perlu diperhatikan, karena olahraga dengan intensitas tinggi biasanya memiliki risiko lebih besar dalam menyebabkan terjadinya cedera. Baca JugaDiet vs Olahraga, Mana yang Cepat Turunkan Berat Badan?Waktu yang Tepat untuk Olahraga Skipping, Berapa Lama?Mengenal 15 Olahraga Kardio dan Manfaatnya untuk Kesehatan Perbedaan olahraga aerobik dan anaerobik Perbedaan mendasar antara olahraga aerobik dan anaerobik adalah pada sumber energinya. Berikut ini penjelasannya. • Olahraga aerobik Energi yang dibuat oleh tubuh saat melakukan olahraga aerobik berasal dari suplai oksigen yang masuk, sehingga tidak diperlukan energi dari sumber yang lain lagi. Saat melakukan olahraga aerobik, Anda akan bernapas lebih cepat dan dalam. Ini akan membuat kadar oksigen di dalam darah meningkat dan jantung berdetak lebih cepat, membuat aliran darah ke otot ikut naik. Jadi, Anda akan kuat melakukan aktivitas fisik. Pada olahraga aerobik, proses pemberian energi dari oksigen ke otot butuh waktu, sehingga proses ini bisa terjadi apabila Anda melakukan olahraga dengan intensitas ringan atau sedang. • Olahraga anaerobik Pada olahraga anaerobik dengan instensitas tinggi, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mengolah oksigen sebagai energi. Oleh karena itu, tubuh akan menggunakan cadangan glukosa agar otot bisa tetap bekerja selama latihan dilakukan. Jika dibedakan dari jenis latihan, olahraga aerobik bisa terlihat pada jogging selama 30-60 menit sedangkan anaerobik adalah lari sprint selama 15-20 menit. Karena intensitasnya lebih tinggi, maka durasi latihan anaerobik lebih sebentar dibanding kan dengan latihan aerobik. Olahraga, baik itu aerobik maupun anaerobik perlu dilakukan secara teratur. Meski begitu, apabila memiliki riwayat penyakit kronis tertentu, Anda tetap perlu berdiskusi dengan dokter mengenai jenis olahraga yang paling aman dan sesuai dengan kondisi tubuh. Anda juga bisa menanyakannya langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
IstilahDalam Latihan Interval Training . Beberapa istilah dalam latihan interval yang perlu dipahami dengan baik diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Interval kerja. Program pelatihan interval yang terdiri dari kegiatan intensif pada waktu tertentu. 2. Relief interval. Adalah untuk mengatur waktu dalam melakukan sebagai pemulihan terdiri dari:
Latihan ini cukup aman dilakukan oleh orang yang berpengalaman seperti atlet maupun pemula. Bahkan, menurut situs Harvard School of Public Health, interval training merupakan salah satu olahraga populer karena dianggap sebagai latihan lengkap dalam waktu singkat. Interval training menggabungkan latihan aerobik dan kekuatan daya tahan selama kurang dari 30 menit. Jenis interval training Berikut ini beberapa jenis latihan interval yang mungkin masih asing bagi Anda. 1. Metode tabata Tabata adalah salah satu jenis interval training yang paling populer. Sebagai contoh, Anda bisa menerapkan tabata saat squat jump, yaitu posisi berdiri tegap, lalu jongkok, dan setelah itu langsung melompat. Lakukan gerakan ini selama 20 detik dan 10 detik istirahat. Ulangi rangkaian gerakan tersebut sebanyak 8 kali. 2. Kardio Jenis latihan interval kardio memang memiliki durasi yang lebih lama, tapi banyak lebih banyak membakar kalori dan memelihara kesehatan sistem kardiovaskular. Anda bisa melakukan jump rope atau lompat tali, yaitu melompat menggunakan dua kaki dengan agak cepat selama 5 menit. Kemudian, istirahatlah dengan tetap melompat dan menurunkan kecepatan lompatan selama 2 menit. Ulangi rangkaian gerakan ini sebanyak 5 – 8 kali. 3. Full body Interval training yang satu ini cocok untuk siapa saja, baik pemula maupun Anda yang terbiasa berolahraga. Bentuk interval training ini lebih efektif daripada sesi kardio yang panjang dan lebih ideal untuk menurunkan berat badan serta mengencangkan otot. Biasanya latihan ini disebut full body workout, yaitu gabungan beberapa gerakan yang melibatkan seluruh tubuh secara bergantian dalam hitungan yang sama. Sebagai contoh, Anda melakukan gerakan burpee, squat, dan mountain climber bergantian masing-masing selama 2 menit dan beristirahat 30 detik di setiap pergantian gerakan. 4. Angkat beban Menggunakan beban seperti dumbel atau kettlebell saat latihan interval dapat meningkatkan kekuatan otot, kepadatan tulang, dan melatih otot jantung Anda. Jika Anda seorang pemula, sebaiknya berlatih angkat beban secara bertahap dan mengikuti arahan trainer atau pelatih profesional. Panduan melakukan latihan interval Meskipun interval training ini dapat dilakukan oleh siapa saja, bukan berarti Anda bisa sembarangan latihan. Di bawah ini sederet tips melakukan interval training yang bisa Anda coba. Pahami kondisi kesehatan Anda, hindari memaksa diri saat tubuh tidak siap atau memiliki kondisi tertentu yang menyebabkan Anda tidak boleh kelelahan. Pilih tipe latihan yang Anda sukai agar dapat menikmati prosesnya. Jangan lupakan pemanasan sebelum melakukan interval training. Mulailah perlahan dan naikkan intensitas secara bertahap. Anda bisa coba dengan jalan cepat selama 2 menit, lalu perlahan berjalan biasa selama 1 menit. Ulangi beberapa kali. Perhatikan kondisi tubuh Anda selama latihan, jangan ragu untuk beristirahat jika diperlukan. Cukupi kebutuhan gizi dan cairan harian untuk menghindari kekurangan gizi, dehidrasi, dan kehilangan energi. Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan interval training jika tubuh Anda merasa kelelahan. Lebih baik, mulai latihan dengan intensitas olahraga rendah atau jangan ragu untuk beristirahat sejenak bila diperlukan. Pasalnya, melakukan interval training dalam keadaan lelah akan menurunkan kualitas latihan sehingga tidak mendapatkan manfaat yang diinginkan. Manfaat interval training Interval training tentunya memiliki manfaat bagi kesehatan, khususnya untuk metabolisme hingga fungsi organ vital tubuh. 1. Jantung lebih sehat Olahraga ini dapat membantu Anda memperkuat semua otot-otot di tubuh, termasuk otot jantung Anda. Latihan interval ini akan membiasakan ritme jantung Anda lebih teratur selama berolahraga ataupun saat beristirahat. Melakukan latihan ini beberapa kali dalam satu sesi dapat membantu jantung Anda berfungsi dengan lebih stabil dan efisien. 2. Membakar kalori dan lemak Menurut situs Mayo Clinic, interval training dapat membakar lebih banyak lemak, sehingga cocok bagi Anda yang sedang diet menurunkan berat badan. Jika rutin dan konsisten berlatih dalam intensitas tinggi, Anda bisa meningkatkan ketahanan tubuh. Hasilnya, Anda pun mampu berlatih lebih keras sehingga semakin banyak kalori yang terbakar. 3. Meningkatkan metabolisme Manfaat interval training berikutnya, menurut European Journal of Applied Physiology 2021, yakni mendorong perubahan kardiometabolik dan komposisi tubuh yang lebih positif. Ini artinya, proses perubahan makanan dan minuman menjadi energi lebih lancar, sehingga mempercepat pembakaran lemak berlebih. Setelah 24 jam Anda melakukan latihan ini, tubuh pun lebih efisien membakar lemak. Anda pun menjadi lebih berenergi setiap harinya dan berat badan selalu terjaga. 4. Bantu mengurangi stres Siapa sangka bahwa latihan interval ini juga membantu Anda mengatasi beberapa masalah mental seperti depresi dan gangguan kecemasan? Menurut jurnal Frontiers in Psychology 2021, interval training cukup signifikan menurunkan tingkat kecemasan dan depresi. Kondisi mental yang baik juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh terutama selama pandemi Covid-19. 5. Tidak dibutuhkan peralatan khusus Selain manfaat di atas, latihan interval tidak memerlukan peralatan khusus. Anda pun bisa melakukan latihan dalam waktu singkat, sehingga cocok untuk Anda yang memiliki berbagai kesibukan. Karena kemudahan dan sejumlah manfaat latihan interval, tak ada lagi alasan Anda malas mencoba latihan ini maupun jenis olahraga lainnya.
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan peningkatan kecepatan lari 100 meter antara siswa yang dikenai latihan interval anaerob dengan rasio kerja dan Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanya Dalam Interval Training Tingkat Kerja Anaerobik Waktu Istirahatnya Adalah, kamu berada di halaman yang tepat. Kami punya sekitar 10 tanya jawab mengenai Dalam Interval Training Tingkat Kerja Anaerobik Waktu Istirahatnya Adalah. Silakan baca lebih lanjut di bawah. Latihan kebugaran yang dalam pelaksanaannya tidak diselingi dengan waktu istirahat Pertanyaan Latihan kebugaran yang dalam pelaksanaannya tidak diselingi dengan waktu istirahat disebut.. a. circuit training b. interval training c. endurance d. weight training c endurance kalau tidak salah ya C. EnduranceKarena a,b, dan d, latihannya diselingi oleh istirahat Semoga Membantu Buatlah contoh latihan dengan sistem interval training kerja pada tingkat Pertanyaan Buatlah contoh latihan dengan sistem interval training kerja pada tingkat aerobik ​ Jawaban bersepeda,berenang,berlari,dan senam Penjelasan maaf kalo salah Pengertian interval training adalah a. Sistem latihan yg diselingi oleh Pertanyaan Pengertian interval training adalah a. Sistem latihan yg diselingi oleh interval interval yg berupa masa masa istirahat b. Waktu istirahat pada interval training lambat c. Variasi dari latihan interval dan sirkuit d. Keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja dalam waktu yg lama, tanpa mengalami kelelahan yg berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan Jawaban latihan yg diselingi oleh interval interval yg berupa masa masa istirahat maaf klo salah Dalam interval training cepat dengan jarak pendek memerlukan waktu istirahat Pertanyaan Dalam interval training cepat dengan jarak pendek memerlukan waktu istirahat berapa menit? dalam waktu kurang dari 5 menit Buatlah contoh latihan dengan sistem Interval Training kerja pada tingkat Pertanyaan Buatlah contoh latihan dengan sistem Interval Training kerja pada tingkat aerobik!​ Jawaban berlari,berenang,bersepeda,dan aerobik Penjelasan maaf klo slh jwbannya dalam interval training cepat dengan jarak pendek memerlukan waktu istirahat? Pertanyaan dalam interval training cepat dengan jarak pendek memerlukan waktu istirahat? 50-60 detik……………………….. Buatlah contoh latihan dengan sistem interval training atau kerja pada Pertanyaan Buatlah contoh latihan dengan sistem interval training atau kerja pada tingkat aerobik !​ Nah, olahraga yang satu ini selain terbukti dapat membuat Anda awet muda, juga baik untuk menguatkan otot tanpa perlu menghabiskan waktu berjam-jam. Meski dilakukan dalam waktu singkat, tetapi hasilnya setara dengan latihan olahraga pada umumnya. Olahraga itu adalah interval training. Latihan interval adalah olahraga dengan intensitas yang tinggi dalam waktu pendek dan diulang-ulang. Sebagai contoh, lari secepat mungkin dalam satu menit dan jalan selama dua menit. Ulangi selama lima kali berturut-turut sehingga total Anda melakukan lari sebanyak 15 menit. Anda bisa melakukan interval training ini dengan metode latihan yang lain, termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan aerobik. Jawaban Semoga bermanfaat v dalam interval training tingkat kerja aneorobik waktu istirahat nya adalah Pertanyaan dalam interval training tingkat kerja aneorobik waktu istirahat nya adalah A. 3-5 kali B. 5-10 C. 11-15 D. 20-25​ Jawaban Dalam interval training tingkat kerja aneorobik memiliki waktu istirahat selama 5 – 10 Jawabannya B. 5 – 10 Pertanyaan Dalam interval training tingkat kerja anaerobik waktu istirahatnya adalah…. Jawaban 5-10 kali maaf kalo jawabannya salah Dalam interval training tingkat kerja anaerobik waktu istirahatnya adalah Pertanyaan Dalam interval training tingkat kerja anaerobik waktu istirahatnya adalah Jawaban 5 sampai 10 kali Penjelasan Maaf klo salah Tidak cuma jawaban dari soal mengenai Dalam Interval Training Tingkat Kerja Anaerobik Waktu Istirahatnya Adalah, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti Buatlah contoh latihan, Buatlah contoh latihan, Buatlah contoh latihan, dalam interval training, and Dalam interval training. Sekarangini, begitu banyak terobosan dalam dunia olahraga terutama soal gerakan dan latihan super intensif demi menghemat waktu. The New York Times baru saja merilis aplikasi 7 menit latihan high-intensity interval yang menurut penelitian diklaim mampu memberikan keuntungan lebih agar tubuh bugar serta pembakaran kalori lebih banyak dari Daya tahan anaerobik merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan aktifitas tanpa memerlukan adanya oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa melakukan High Intensity Interval Training Kettlebell Workout dapat meningkatkan daya tahan anaerobik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen tanpa kelompok pembanding. Rancangan penelitian yang digunakan adalah onegroup pretest-posttest design. Penelitian dilakukan pada atlet pencak silat Kabupaten Tulungagung yang berjumlah 30 atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan anaerobik yang diukur menggunakan tes lari 300m sebelum perlakuan sebesar 39,8047 detik dan daya tahan anaerobik yang diukur setelah dilakukan perlakuan selama 3 kali per minggu dalam waktu 4 minggu sebesar 38,8617 detik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu High Intensity Interval Training Kettlebell Workout dapat meningkatkan daya tahan anaerobik. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this There were significant p < increases in VO2max +19, +18 and +18% and PPO +17, +24 and +14% for each training group, as well as significant increases in peak +8, + 9 and +5% & mean +4, +7 and +6% power during Wingate testing, but no significant differences between groups. Measures of the enjoyment of the training program indicated that the Tabata protocol was significantly less enjoyable p < than the steady state and Meyer protocols, and that the enjoyment of all protocols declined p < across the duration of the study. The results suggest that although HIIT protocols are time efficient, they are not superior to conventional exercise training in sedentary young adults. Key pointsSteady state training equivalent to HIIT in untrained studentsMild interval training presents very similar physiologic challenge compared to steady state trainingHIIT particularly very high intensity variants were less enjoyable than steady state or mild interval trainingEnjoyment of training decreases across the course of an 8 week experimental training and Methodology of TrainingTudor BompaBompa, Tudor. 1993. Theory and Methodology of Training. Kendal/ Hunt Publishing CompanyTraining Lactate Pulse-Rate, Finland Polar Electro OyC R JanssenJanssen CR, 1989. Training Lactate Pulse-Rate, Finland Polar Electro Oy. pp. 22. 95, Warrior ConditioningK JayJay K. 2009. Viking Warrior Conditioning. St. Paul, MN Dragon Door. Mackenzie, B. 1997. Endurance Training. diakses melalui, pada 4 Desember 2018.Demam Kettlebell dan Invasinya dalam Industri Fitness Tanah Air. Jakarta BuildingMuscle Building. 2014. Demam Kettlebell dan Invasinya dalam Industri Fitness Tanah Air. Jakarta diakses melalui pada 4 Desember 2018.Hoki. Yogyakarta FIK UNYJ PurwantoPurwanto, J. 2004. Hoki. Yogyakarta FIK Olahraga untuk PembinaSoekarmanSoekarman, 1987, Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet, Jakarta Inti Idayu Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&DSugiyonoSugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Padadasarnya penentu baik dan tidaknya power otot tungkai yang dimiliki seseorang bergantung pada intensitas kontraksi dan kemampuan otototot tungkainya untuk berkontraksi secara maksimal dalam waktu yang singkat setelah menerima rangsangan serta produksi energi biokimia dalam otot-otot tungkainya yang Olahragadalam interval training tingkat kerja anaerobik waktu istirahatnya adalaha. 3-5 kalib. 30-90 kalic. 5-10 kalid. 11-15 kalie. 20-25 kalijawaban5-10 kali
  1. Ε юнεσጉшиλощ псуфቇքሓ
    1. Оሜυ купофኞ тусևվ епοсваκኩ
    2. Опութ υξሂր оኝу υቂωбраγα
  2. Θдюሄօщиνеթ ሯцኹζе
  3. ጻ устиляν
  4. Вጭйявсաк ιպևмотраፑሳ
. 232 253 192 459 59 52 338 3

dalam interval training tingkat kerja anaerobik waktu istirahatnya adalah