Fungsijaringan getah bening atau limfe adalah mengangkut cairan getah bening dari jaringan tubuh ke . a. Jaringan sekitarnya b. Sistem pembuluh darah c. Jantung dan nadi d. Organ dan sistem organ e. Sistem pengeluaran B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar ! 1. Usus halus dan nefron ginjal berdasakan fungsinya beperan sebagai epitel
Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung05 Agustus 2021 0633Halo Nabila, kakak bantu jawab ya 😊. Dalam mendukung kebutuhan manusia dan hewan untuk melakukan pergerakan dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, hewan dan manusia memiliki alat gerak. Alat / organ gerak pada hewan dan manusia terdiri dari tulang dan otot. Tulang memiliki fungsi utama untuk menyongkong dan memberi bentuk tubuh, melindungi organ dan sebagai alat gerak pasif. Tulang disebut alat gerak pasif sebab tulang tidak bisa bergerak sendiri, melainkan digerakan oleh otot sebagai alat gerak aktif. Otot berfungsi untuk melakukan kontraksi dan relaksasi supaya bisa menggerakan bagian tubuh. Otot pada hewan dan manusia dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yakni otot lurik, polos dan jantung. Otot polos bekerja secara tidak sadar, jadi tidak dapat diatur kapan otot polos bekerja. Otot polos banyak berada pada saluran pencernaan, dinding kandung kemih dan rahim. Walaupun bekerja secara otomatis / tak sadar tidak dikendalikan oleh manusia kapan ia bekerja, sama seperti otot lainnya, otot polos bekerja dengan melakukan kontraksi dan relaksasi. Jadi otot pada lambung,usus halus,pembuluh darah tidak selalu berkontraksi. Seperti itu Nabila, semoga membantu yaa. Kelas 8 SMP Topik Gerak pada Manusia
Ototpolos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot ini berbentuk gelendong serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya. Otot polos berkontraksi dan Newton berpikir mengapa apel yang sudah masak selalu jatuh ke tanah dan tidak pernah sekalipun tiba-tiba melayang di udara. Menurut Newton, apel
Lambung bocor, yang secara medis disebut dengan istilah perforasi lambung, terjadi ketika terdapat lubang pada dinding lambung. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari tukak lambung hingga komplikasi operasi. Organ lambung yang terletak di sisi kiri perut bagian atas memiliki tugas menerima makanan dari kerongkongan. Organ ini akan mengeluarkan asam lambung dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan. Ketika lambung bocor, tentu fungsinya dalam mencerna makanan pun akan terganggu. Lambung bocor umumnya menimbulkan gejala berupa nyeri perut hebat yang disertai nyeri dada, mual, muntah, perut membuncit, serta sesak dan sulit buang air besar. Pada kondisi yang lebih berat, kondisi ini juga dapat disertai muntah dan BAB berdarah. Penyebab Lambung Bocor Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan lambung bocor 1. Tukak lambung Lambung bocor bisa terjadi akibat luka pada permukaan dalam dinding lambung atau dikenal dengan tukak lambung. Kondisi ini biasanya ditandai dengan nyeri perut hebat yang muncul mendadak dan terasa seperti tertusuk benda tajam. 2. Cedera perut Cedera pada area perut akibat tusukan, tembakan, atau benturan keras dapat menyebabkan kebocoran pada organ lambung. Kondisi ini bisa terjadi pada korban kecelakaan lalu lintas, penembakan, atau tindak kekerasan. 3. Benda asing atau bahan kimia yang tertelan Benda asing, seperti tusuk gigi, serpihan kaca, dan tulang ikan, dapat melukai lambung bila tertelan. Selain itu, bahan kimia yang berasal dari produk pembersih rumah, misalnya detergen, pembersih toilet, dan pembersih lantai kamar mandi, juga dapat menyebabkan luka lambung bila tertelan. 4. Kanker lambung Kanker lambung merupakan salah satu kanker yang paling sering terjadi dan sangat berisiko menyebabkan lambung bocor. Gejala awal yang biasanya dirasakan adalah mual, muntah, sulit menelan, tidak nafsu makan, muntah darah, BAB berdarah, serta penurunan berat badan drastis dan tanpa sebab jelas. 5. Prosedur medis Meski kemungkinannya sangat kecil, beberapa prosedur medis seperti gastroskopi, gastrektomi, operasi bariatrik, dan operasi pengangkatan polip lambung, juga berisiko menyebabkan lambung bocor. Kondisi ini lebih berisiko terjadi bila Anda memiliki riwayat penyakit lambung sebelum menjalani operasi. Penanganan Lambung Bocor Lambung bocor tergolong kondisi darurat yang memerlukan penanganan secepatnya. Untuk mengatasi lambung bocor, dokter akan memastikan kondisi pasien tetap stabil dengan memasang selang oksigen, infus, serta alat-alat untuk memonitor tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan kadar oksigen dalam tubuh. Selanjutnya, dokter akan memberikan obat untuk meredakan rasa sakit dan gejala lain yang dialami penderita. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung dan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi. Setelah itu, dokter bedah akan segera melakukan tindakan operasi darurat guna mengatasi dan memperbaiki kebocoran lambung tersebut. Apabila lambung bocor tidak segera ditangani, isi lambung akan keluar ke rongga perut dan menyebabkan peritonitis. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, jangan sepelekan lambung bocor, mulailah lebih memperhatikan apa saja yang Anda konsumsi. Jika mengalami masalah pada pencernaan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Prosespencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenja
Perdarahan saluran pencernaan adalah kondisi ketika saluran cerna mengalami perdarahan. Perdarahan yang terjadi bisa sedikit dan sulit dideteksi, atau sangat banyak dan sampai membahayakan jiwa. Saluran pencernaan terbagi menjadi dua, yaitu saluran pencernaan atas dan saluran pencernaan bawah. Saluran pencernaan atas meliputi kerongkongan esofagus, lambung, dan usus dua belas jari duodenum. Sedangkan saluran pencernaan bawah terdiri dari usus halus, usus besar, dan dubur. Berdasarkan penelitian, perdarahan saluran pencernaan atas lebih sering terjadi, yaitu 67 dari setiap orang. Sedangkan kasus perdarahan saluran pencernaan bawah terjadi pada 36 dari setiap orang. Penyebab Perdarahan Saluran Pencernaan Penyebab perdarahan saluran pencernaan sangat beragam, tergantung pada area terjadinya perdarahan. Pada perdarahan saluran pencernaan atas, penyebabnya meliputi Tukak lambung Tukak lambung adalah luka yang terbentuk di dinding lambung. Tukak lambung merupakan kondisi yang paling sering menyebabkan perdarahan pada saluran pencernaan atas. Luka juga dapat terbentuk di dinding usus 12 jari yang disebut ulkus duodenum. Pecah varises esofagus Varises esofagus adalah pembesaran pembuluh darah vena pada area esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini paling sering terjadi pada penderita penyakit liver yang berat. Sindrom Mallory-Weiss Sindrom Mallory-Weiss adalah kondisi yang ditandai dengan robekan pada jaringan di area kerongkongan yang berbatasan dengan lambung. Sindrom Mallory-Weiss biasanya dialami oleh penderita kecanduan alkohol. Esofagitis Esofagitis adalah peradangan pada esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gastroesophageal reflux GERD atau penyakit refluks asam lambung. Gastritis Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Gastritis dapat disebabkan oleh penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid OAINS, infeksi, penyakit Crohn, dan cedera berat. Tumor Tumor jinak atau tumor ganas yang tumbuh di kerongkongan atau lambung bisa menyebabkan perdarahan. Sedangkan perdarahan saluran pencernaan bawah dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi berikut Radang usus Radang usus adalah salah satu penyebab perdarahan saluran pencernaan bawah yang paling sering. Kondisi yang termasuk radang usus adalah penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Divertikulitis Divertikulitis adalah infeksi atau peradangan pada divertikula, yaitu kantong-kantong kecil yang terbentuk di saluran pencernaan. Wasir hemoroid Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di dubur. Fisura ani Fisura ani adalah luka atau robekan di dinding anus, yang biasanya disebabkan oleh tinja yang keras. Proktitis Proktitis adalah peradangan di dinding rektum, yang dapat menyebabkan perdarahan pada rektum. Polip usus Polip usus adalah benjolan kecil yang tumbuh di usus besar dan menyebabkan perdarahan. Pada beberapa kasus, polip usus yang tidak ditangani berkembang menjadi kanker. Tumor Tumor jinak atau tumor ganas yang tumbuh di usus besar dan rektum dapat menyebabkan perdarahan. Gejala Perdarahan Saluran Pencernaan Gejala perdarahan saluran pencernaan dapat muncul perlahan dalam jangka panjang kronis, atau terjadi secara tiba-tiba akut. Pada perdarahan saluran pencernaan akut, gejalanya dapat terlihat jelas, seperti Muntah darah, dengan warna darah merah terang atau coklat gelap Perdarahan di dubur sehingga terkadang feses mengandung darah segar hematochezia Feses berwarna gelap, dengan tekstur lembek melena Sebaliknya, gejala pada perdarahan saluran pencernaan kronis bisa sulit dideteksi karena mirip dengan gejala pada kondisi lain. Gejala perdarahan saluran pencernaan kronis meliputi Pucat Nyeri dada Sakit perut Pusing Sesak napas Pingsan Jika perdarahan memburuk dengan cepat, penderita dapat mengalami gejala syok, seperti Tekanan darah menurun drastis Takikardia Keringat dingin diaforesis Buang air kecil yang jarang dan sedikit Penurunan kesadaran Kapan harus ke dokter Lakukan pemeriksaan ke dokter jika timbul gejala di atas. Pemeriksaan harus dilakukan sedini mungkin meski gejala yang dialami dirasa ringan dan tubuh masih terasa sehat. Segera cari pertolongan medis bila Anda mengalami gejala syok seperti yang telah disebutkan di atas. Gejala-gejala tersebut menandakan kondisi yang dialami cukup serius sehingga perlu ditangani secepatnya. Diagnosis Perdarahan Saluran Pencernaan Untuk mendiagnosis perdarahan saluran pencernaan, dokter akan bertanya tentang gejala yang dialami, obat-obatan yang sedang digunakan, serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk mendengarkan suara di dalam perut melalui stetoskop, serta meraba dan mengetuk area tertentu di tubuh pasien. Dokter dapat menduga pasien mengalami perdarahan saluran pencernaan bila gejala yang dialami pasien dapat terlihat. Namun, untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti Tes darah, untuk mengetahui kadar Hb, jumlah trombosit, dan mengukur seberapa cepat proses pembekuan darah pada pasien Pemeriksaan tinja, untuk mendeteksi adanya darah pada tinja Angiografi, untuk melihat lebih jelas kondisi pembuluh darah pasien Endoskopi, untuk melihat kondisi saluran pencernaan melalui selang berkamera Pemindaian dengan CT scan, untuk mencari sumber perdarahan Pada kasus yang jarang terjadi, perdarahan saluran pencernaan bisa cukup parah dan sumber perdarahannya tidak bisa diketahui melalui pemeriksaan di atas. Dalam kondisi tersebut, dokter dapat menjalankan tindakan bedah untuk melihat bagian saluran cerna pasien dan mencari lokasi perdarahan. Tindakan bedah yang dilakukan dapat berupa Laparotomi, yaitu dengan membuat satu sayatan di bagian perut dan memeriksa bagian perut secara langsung Laparoskopi, yaitu dengan membuat beberapa sayatan kecil di perut untuk mencari sumber perdarahan Pengobatan Perdarahan Saluran Pencernaan Penanganan perdarahan saluran pencernaan bertujuan untuk mengganti darah dan cairan tubuh yang hilang akibat perdarahan, serta menghentikan perdarahan. Jika perdarahan tergolong parah, dokter akan memberikan cairan melalui infus dan transfusi darah. Pada pasien dengan gangguan pembekuan darah, dokter dapat memberikan transfusi trombosit atau faktor pembekuan. Untuk menghentikan perdarahan, ada beberapa metode yang dapat dilakukan oleh dokter. Pemilihan metode ini akan disesuaikan dengan penyebab dan area terjadinya perdarahan, yaitu Electrocauterization Electrocauterization adalah tindakan menutup pembuluh darah menggunakan arus listrik. Tujuannya adalah untuk menghentikan perdarahan, terutama yang disebabkan oleh tukak lambung, divertikulitis, atau polip usus. Suntik skleroterapi Suntik skleroterapi dilakukan dengan menyuntikkan obat khusus ke pembuluh darah. Metode ini dilakukan untuk mengatasi perdarahan akibat varises esofagus atau wasir. Selain itu, untuk kasus perdarahan saluran pencernaan atas, dokter dapat memberikan obat suntik PPI proton pump inhibitor, seperti esomeprazole, guna menekan produksi asam lambung. Pada perdarahan yang akut dan berat, atau sulit untuk dihentikan, dokter dapat melakukan bedah laparoskopi atau laparotomi untuk menghentikan perdarahan. Komplikasi Perdarahan Saluran Pencernaan Perdarahan saluran pencernaan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius bila tidak segera ditangani, antara lain Anemia, yang sering terjadi pada perdarahan saluran pencernaan kronis Syok, terutama pada perdarahan saluran pencernaan akut Kematian Pencegahan Perdarahan Saluran Pencernaan Perdarahan saluran pencernaan dapat dicegah dengan menangani penyebabnya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah Menghindari konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid OAINS dalam jangka panjang, tidak sesuai dosis, atau tanpa konsultasi ke dokter Mengobati gastroesophageal reflux GERD sesuai dengan anjuran dari dokter Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap, dan seimbang Memperbanyak konsumsi serat untuk mencegah pengerasan tinja Menjaga berat badan ideal Menghindari konsumsi minuman beralkohol Tidak merokok
ViewUSUS PMC 2013 at Pine Manor College. A. PENGERTIAN USUS HALUS Usus halus (intestinum) adalah salah satu bagian pencernaan utama yang terletak setelah lambung. Usus halus daffaprasanna daffaprasanna Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan rhatialfajra rhatialfajra Karena pada organ tsb menggunakan otot polos yang bekerja terus-menerus tanpa diperintah otak yang epic Mabar ama gw Makasih ya jawabannya..... Bener kok jawaban nya Sotoy,emang lu tau jawabannya Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi 1. otot antar tulang rusuk berkontraksi2. otot antar tulang rusuk relaksasi3. volume rongga dada membesar4. volume rongga dada mengecil5. tekanan udar … a dalam rongga dada meningkat6. udara keluarproses ekspirasi pernapasan dada dapat terjadi jika? tolong pilih 4 yang bener ya.​ buatlah rangkuman tema 6 kelas 5​ Kelainan pada sistem ekskresi karena kekurangan hormon vasopresin atau hormon anti diuretik ADH sehingga volume urine yang dikeluarkan sangat banyak … disebut Saran tidak terjadi ketinggian penyakit pada unggas menentukan karakteristik jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap taksontolong jawab ya, makasii ​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Didalam usus tersebut, makanan akan kembali diproses dengan enzim pencernaang yang diproduksi pankreas, dinding usus halus, dan cairan empedu dari kantong empedu. Ketiga usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi unit-unit kecil yang diserap ke dalam pembuluh darah usus. Mengapa Lambung Usus Halus Dan Pembuluh Darah Ototnya Selalu Berkontraksi – Mengapa Lambung, Usus Halus, dan Pembuluh Darah Ototnya Selalu Berkontraksi? Kontraksi otot merupakan fenomena kunci di dalam tubuh manusia. Lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga termasuk dalam organ tubuh manusia yang mengalami kontraksi. Kontraksi otot ini berfungsi untuk mengatur aliran darah, mengatur sistem pencernaan, dan membantu dalam proses metabolisme. Pertanyaannya adalah, mengapa lambung, usus halus, dan pembuluh darah ototnya selalu berkontraksi? Kontraksi otot di lambung dan usus halus bertanggung jawab untuk membantu proses pencernaan. Kontraksi ini membantu menggerakkan makanan melalui sistem pencernaan agar dapat diserap dengan baik. Kontraksi juga membantu untuk mengeluarkan makanan yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Pembuluh darah otot juga selalu berkontraksi untuk membantu mengontrol aliran darah dalam tubuh. Kontraksi ini memungkinkan darah untuk mengalir lebih cepat melalui pembuluh darah, sehingga membantu dalam mengatur tekanan darah dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah merupakan proses yang secara alami terjadi di dalam tubuh. Ini adalah mekanisme tubuh yang sudah terprogram untuk mensinkronisasi kontraksi dan relaksasi otot. Kontraksi otot ini merupakan respons terhadap rangsangan yang diterima dari sistem saraf. Rangsangan ini dapat bervariasi, seperti makanan yang masuk ke saluran pencernaan, tekanan darah yang berubah, atau bahkan emosi. Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga membantu untuk mencegah infeksi. Kontraksi ini membantu untuk membatasi bakteri dan virus dari masuk ke dalam tubuh. Kontraksi otot juga penting untuk mengatur aliran darah yang dibutuhkan oleh organ-organ tubuh. Nah, itulah mengapa lambung, usus halus, dan pembuluh darah ototnya selalu berkontraksi. Kontraksi otot ini adalah mekanisme alami tubuh yang mensinkronisasi kontraksi dan relaksasi otot untuk membantu mengontrol aliran darah, membantu proses pencernaan, dan menjaga dari infeksi. Kontraksi otot ini juga merupakan respons terhadap rangsangan yang diterima oleh sistem saraf. Oleh karena itu, kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah adalah proses yang penting untuk kesehatan tubuh. Penjelasan Lengkap Mengapa Lambung Usus Halus Dan Pembuluh Darah Ototnya Selalu Berkontraksi1. Kontraksi otot adalah fenomena kunci di dalam tubuh manusia. 2. Lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga termasuk dalam organ tubuh manusia yang mengalami kontraksi. 3. Kontraksi otot di lambung dan usus halus bertanggung jawab untuk membantu proses pencernaan. 4. Kontraksi juga membantu untuk mengeluarkan makanan yang tidak dapat diserap oleh Pembuluh darah otot juga selalu berkontraksi untuk membantu mengontrol aliran darah dalam Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah merupakan proses yang secara alami terjadi di dalam Kontraksi otot ini merupakan respons terhadap rangsangan yang diterima dari sistem Kontraksi otot juga membantu untuk mencegah Kontraksi otot ini memungkinkan darah untuk mengalir lebih cepat melalui pembuluh darah, sehingga membantu dalam mengatur tekanan darah dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah adalah proses yang penting untuk kesehatan tubuh. 1. Kontraksi otot adalah fenomena kunci di dalam tubuh manusia. Kontraksi otot adalah fenomena kunci di dalam tubuh manusia. Mendorong sistem tubuh kita untuk bergerak, memungkinkan kita untuk berolahraga, berjalan, dan melakukan segala hal yang menantang yang kita lakukan sehari-hari. Kontraksi otot terjadi ketika saraf mengirim sinyal ke otot untuk mengecil atau menyempit. Kontraksi otot ini juga terjadi di dalam sistem pencernaan kita. Lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya selalu berkontraksi karena ada beberapa faktor yang berperan. Pertama-tama, banyak nutrisi yang masuk ke dalam sistem pencernaan kita harus dicerna dan diserap. Proses pencernaan ini dapat berjalan dengan lancar hanya jika ada gerakan yang teratur melalui usus halus dan usus besar. Kontraksi otot yang terjadi di lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya membuatnya bergerak maju, membantu memecah bahan makanan yang masuk. Kemudian, otot yang berada di sekitar usus halus juga berfungsi untuk menstabilkan lumen usus. Ini membuatnya lebih mudah bagi usus untuk mencerna bahan makanan dengan benar. Kontraksi otot yang terjadi di sekitar usus halus juga membantu mengontrol jumlah nutrisi yang diserap dan membantu dalam mengontrol proses pencernaan. Selain itu, kontraksi otot juga membantu dalam mengatur pH usus. Kontraksi otot ini juga membantu dalam mengatur aliran cairan dan elektrolit di sepanjang usus. Ini membantu dalam mengontrol asam lambung dan membuatnya lebih mudah bagi usus untuk memecah bahan makanan dengan tepat. Kontraksi otot di usus halus dan pembuluh darah ototnya juga bertanggung jawab untuk menghasilkan peristalsis. Peristalsis adalah gerakan sirkular yang menjalar di sepanjang usus yang membantu dalam menggerakkan nutrisi, cairan, dan bahan makanan dari satu bagian usus ke bagian lainnya. Ini membantu dalam mengatur aliran bahan makanan melalui usus. Dengan demikian, kontraksi otot di usus halus dan pembuluh darah ototnya merupakan faktor yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan kita. Kontraksi otot membantu mengontrol proses pencernaan, menstabilkan lumen usus, mengatur pH usus, dan membantu dalam menghasilkan peristalsis. Semua ini memungkinkan usus kita untuk bekerja dengan benar dan membuatnya lebih mudah bagi kita untuk mencerna bahan makanan dan menyerap nutrisi. 2. Lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga termasuk dalam organ tubuh manusia yang mengalami kontraksi. Organ tubuh manusia merupakan struktur kompleks yang terdiri dari berbagai jenis jaringan, sel, dan organ yang berfungsi memastikan tubuh manusia berfungsi dengan baik. Lambung, usus halus, dan pembuluh darah merupakan salah satu organ tubuh manusia yang memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Kontraksi ini penting untuk memastikan bahwa makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat dicerna dengan benar, serta menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Pembuluh darah juga memiliki kemampuan untuk berkontraksi, yang penting untuk memastikan aliran darah yang normal. Kontraksi pada lambung, usus halus, dan pembuluh darah terjadi karena adanya jaringan otot yang terhubung dengan kedua organ tersebut. Jaringan otot ini disebut otot polos, dan berfungsi untuk menghasilkan kontraksi. Kontraksi yang dihasilkan oleh otot polos dapat menyebabkan organ-organ tersebut bereaksi dengan berbagai cara. Pada lambung, kontraksi otot polos dapat menyebabkan lambung mengalami penyempitan dan meregang. Penyempitan ini penting untuk memastikan bahwa sistem pencernaan berfungsi dengan benar. Hal ini karena dengan penyempitan lambung, makanan dapat dicerna dengan lebih baik. Usus halus juga mengalami kontraksi yang disebabkan oleh otot polos. Kontraksi ini penting untuk memastikan bahwa makanan yang masuk ke dalam usus halus dapat dicerna dengan benar. Kontraksi otot polos ini juga dapat menyebabkan sistem pencernaan bergerak secara perlahan, yang memungkinkan nutrisi dari makanan yang dicerna untuk diserap dengan lebih efektif dan akurat. Pembuluh darah juga memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Kontraksi pembuluh darah ini penting untuk memastikan aliran darah yang normal. Kontraksi ini juga dapat meningkatkan tekanan darah, yang penting untuk memastikan bahwa nutrisi dan oksigen dapat disalurkan dengan benar ke seluruh tubuh. Kontraksi lambung, usus halus, dan pembuluh darah penting untuk memastikan bahwa tubuh manusia berfungsi dengan benar. Kontraksi ini dihasilkan oleh otot polos yang berfungsi untuk menghasilkan kontraksi. Kontraksi ini memungkinkan makanan untuk dicerna dengan benar, serta memastikan aliran darah yang normal. Kontraksi ini juga membantu meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi dan oksigen sehingga tubuh dapat berfungsi dengan benar. 3. Kontraksi otot di lambung dan usus halus bertanggung jawab untuk membantu proses pencernaan. Kontraksi otot di lambung dan usus halus sangat penting untuk membantu proses pencernaan. Otot lambung dan usus halus mengandung jaringan otot yang disebut mukosa, yang dapat berkontraksi secara independen. Ini adalah proses yang disebut peristaltik. Peristaltik merupakan kontraksi ritmis yang bergerak dari satu bagian lambung atau usus halus ke bagian lainnya. Ini adalah mekanisme yang memungkinkan konten lambung atau usus halus untuk bergerak melalui sistem pencernaan, membantu mencerna makanan dan menyerap nutrisi ke sistem tubuh. Kontraksi otot lambung dan usus halus juga membantu dalam menempatkan makanan dan cairan dalam lokasi yang tepat selama pencernaan. Setelah makanan dan cairan masuk ke dalam sistem pencernaan, kontraksi otot yang terjadi di lambung dan usus halus membantu mengatur aliran makanan dan cairan melalui sistem pencernaan. Kontraksi otot juga membantu mengatur lokasi makanan dan cairan selama proses pencernaan. Kontraksi otot juga bertanggung jawab untuk menyebarkan enzim ke sistem pencernaan, yang memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap tubuh. Otot di lambung dan usus halus bekerja bersama enzim untuk memecah molekul makanan yang berbeda menjadi molekul yang lebih kecil, yang kemudian dapat diserap oleh tubuh. Ini memungkinkan tubuh untuk mengambil nutrisi yang diperlukan dari makanan. Kontraksi otot juga bertanggung jawab untuk membuang limbah yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Kontraksi otot membantu memindahkan limbah dari sistem pencernaan ke sistem saluran pencernaan, sehingga limbah dapat dibuang dari tubuh. Kontraksi otot di lambung dan usus halus juga membantu mengatur kadar gula darah. Kontraksi otot membantu menyebarkan glukosa dan glukagon dari saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah, membantu mengatur gula darah dan mengatur suhu tubuh. Secara keseluruhan, kontraksi otot di lambung dan usus halus adalah mekanisme penting yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan membuang limbah yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Kontraksi otot lambung dan usus halus juga bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah dan suhu tubuh. 4. Kontraksi juga membantu untuk mengeluarkan makanan yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Kontraksi lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya adalah salah satu mekanisme yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Lambung usus halus dan vaskularisasi ototnya membentuk jaringan yang penting untuk menghantarkan nutrisi ke seluruh tubuh, membantu untuk menyerap nutrisi, dan mengeluarkan produk sisa dari tubuh. Kontraksi lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Ketika otot-otot mengalami kontraksi, mereka menyempitkan pembuluh darah, yang membantu meningkatkan aliran darah. Selain itu, kontraksi membantu mengurangi tekanan darah, yang berfungsi untuk mencegah penyakit jantung dan stroke. Kontraksi juga membantu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Ketika otot mengalami kontraksi, mereka membantu menarik cairan keluar dari seluruh tubuh dan menariknya kembali ke sumbernya. Ini membantu menjaga keseimbangan cairan di tubuh dan membantu mengurangi masalah edema. Kontraksi juga membantu untuk mengeluarkan makanan yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Kontraksi pada lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya membantu untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Ini juga membantu mengurangi makanan yang tidak dapat diserap, seperti kolesterol, lemak, dan lemak trans. Ketika makanan tidak dapat diserap, kontraksi membantu menariknya keluar dari tubuh melalui feses. Secara keseluruhan, kontraksi lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dengan meningkatkan aliran darah, menjaga keseimbangan cairan, dan membantu untuk mengeluarkan makanan yang tidak dapat diserap, kontraksi membantu tubuh untuk tetap sehat. 5. Pembuluh darah otot juga selalu berkontraksi untuk membantu mengontrol aliran darah dalam tubuh. Kontraksi otot adalah proses di mana otot berkurang dan kembali ke ukuran aslinya. Kontraksi otot dapat terjadi secara spontan atau sebagai respon terhadap sinyal dari sistem saraf. Otot lambung usus halus dan pembuluh darah otot selalu berkontraksi untuk membantu mengontrol aliran darah dalam tubuh. Kontraksi otot lambung usus halus sangat penting untuk membantu mengatur aliran makanan melalui usus. Kontraksi otot ini dapat membantu menggerakkan makanan secara perlahan melalui usus, membantu mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Kontraksi otot ini juga membantu mengontrol jumlah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Kontraksi pembuluh darah otot juga penting bagi tubuh. Pembuluh darah otot membantu mengontrol aliran darah melalui tubuh. Ketika pembuluh darah otot berkontraksi, mereka menyempitkan lumen, yang menyebabkan aliran darah yang lebih lambat. Hal ini membantu mengontrol jumlah darah yang mengalir ke organ-organ tubuh dan membantu mengontrol tekanan darah. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah otot adalah proses alami yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Kontraksi otot lambung usus halus membantu mengontrol aliran makanan melalui usus, membantu mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Kontraksi pembuluh darah otot membantu mengontrol aliran darah melalui tubuh dan membantu mengontrol tekanan darah. Pembuluh darah otot juga selalu berkontraksi untuk membantu mengontrol aliran darah dalam tubuh. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah otot sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. 6. Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah merupakan proses yang secara alami terjadi di dalam tubuh. Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah merupakan proses yang secara alami terjadi di dalam tubuh. Kontraksi ini penting karena mengatur aliran darah, membantu proses penyerapan nutrisi, dan membuat sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Kontraksi ini memiliki beberapa fungsi penting untuk menjaga kesehatan tubuh, karena setiap organ membutuhkan nutrisi untuk berfungsi secara optimal. Pertama, lambung, usus halus, dan pembuluh darah memiliki otot yang berkontraksi untuk membantu dalam proses pencernaan. Kontraksi otot lambung menyebabkan makanan dicerna lebih baik, sehingga nutrisi dapat diserap dengan lebih efisien. Otot usus halus juga berkontraksi untuk menggerakkan dan mencerna makanan sepanjang usus, sehingga nutrisi dapat diserap dengan benar. Kontraksi pembuluh darah meningkatkan aliran darah menuju saluran pencernaan, sehingga nutrisi dapat diserap dengan lebih efisien. Kedua, kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga berperan dalam membantu tubuh menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kontraksi otot lambung menyebabkan lambung menghasilkan cairan pencernaan yang penting untuk mencerna makanan. Kontraksi usus halus menyebabkan gejala seperti diare, konstipasi, dan sakit perut. Kontraksi pembuluh darah memungkinkan tubuh untuk mengatur suhu tubuh dengan meningkatkan aliran darah ke area yang memerlukan pengaturan suhu. Ketiga, kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga berperan dalam menjaga jaringan tubuh dengan membantu meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi ke jaringan. Kontraksi otot lambung memungkinkan makanan dicerna lebih efisien, sehingga nutrisi dapat diserap dengan lebih baik. Kontraksi usus halus dan pembuluh darah juga meningkatkan aliran darah menuju jaringan tubuh, sehingga jaringan dapat mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi dengan benar. Keempat, kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Kontraksi otot lambung meningkatkan produksi cairan pencernaan untuk membantu mencerna makanan. Kontraksi usus halus berperan dalam membantu makanan mengalir ke usus besar untuk menyerap nutrisi. Kontraksi pembuluh darah juga mengatur aliran darah menuju jaringan tubuh, sehingga tubuh dapat menjaga keseimbangan cairan dengan benar. Kelima, kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Kontraksi otot lambung membantu mencerna makanan dengan benar, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat menyerap nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi dengan benar. Kontraksi usus halus membantu menekan bakteri dan jamur yang tidak diinginkan, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan benar. Kontraksi pembuluh darah juga meningkatkan aliran darah menuju jaringan tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan baik. Keenam, kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah juga membantu mengontrol tekanan darah. Kontraksi otot lambung membantu mengurangi tekanan darah dengan meningkatkan aliran darah ke hati dan ginjal. Kontraksi usus halus membantu mengurangi tekanan darah dengan meningkatkan aliran darah menuju jaringan tubuh. Kontraksi pembuluh darah juga membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan aliran darah menuju jaringan tubuh. Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah merupakan proses alami yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Proses ini membantu dalam proses pencernaan, menjaga kesehatan secara keseluruhan, menjaga jaringan tubuh, menjaga keseimbangan cairan, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan mengontrol tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan tubuh dengan cara menjaga kesehatan lambung, usus halus, dan pembuluh darah. 7. Kontraksi otot ini merupakan respons terhadap rangsangan yang diterima dari sistem saraf. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah adalah suatu proses normal yang berulang dan terjadi secara otomatis. Kontraksi ini menyebabkan suatu refleks mekanik yang menggerakkan isi usus halus ke dalam usus besar sehingga makanan yang masuk dapat dicerna dengan baik. Kontraksi otot ini juga bertanggung jawab untuk mengalirkan darah melalui pembuluh pembuluh darah. Kontraksi otot ini merupakan respons terhadap rangsangan yang diterima dari sistem saraf. Dengan kata lain, otot lambung usus halus dan pembuluh darah merespons rangsangan yang diterimanya dari sistem saraf. Pertama, otot lambung usus halus merespon rangsangan yang diterimanya dari sistem saraf melalui mekanisme refleks yang mengatur kontraksi otot lambung usus halus. Rangsangan ini diterima melalui syaraf parasimpatis, yang mengatur kontraksi otot usus halus. Syaraf parasimpatis ini dapat memicu respon kontraksi otot usus halus yang disebut peristaltik. Kedua, pembuluh darah merespon rangsangan yang diterimanya dari sistem saraf melalui mekanisme refleks yang mengatur kontraksi otot pembuluh darah. Rangsangan ini diterima melalui syaraf simpatis yang mengatur kontraksi otot pembuluh darah. Syaraf simpatis ini dapat memicu respon kontraksi otot pembuluh darah yang disebut vaskularisasi. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah merupakan bentuk responsif dari sistem saraf. Proses ini memungkinkan usus halus untuk mencerna makanan dengan baik dan mengatur aliran darah melalui pembuluh pembuluh darah. Kontraksi otot ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan kesejahteraan dasar kita. Oleh karena itu, penting untuk memahami proses kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah, serta bagaimana kontraksi ini merespon rangsangan yang diterimanya dari sistem saraf. 8. Kontraksi otot juga membantu untuk mencegah infeksi. Kontraksi otot merupakan proses kondisi yang dapat membantu berbagai fungsi tubuh. Pada usus halus dan pembuluh darah, kontraksi otot merupakan proses penting yang membantu untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Usus halus adalah bagian dari sistem pencernaan yang terdiri dari usus kecil dan usus besar. Usus halus memiliki lapisan otot yang membantu untuk menggerakkan makanan melalui usus. Kontraksi otot yang terjadi dalam usus halus disebut peristalsis. Peristalsis membantu untuk memecah makanan menjadi bagian yang lebih kecil dan menariknya ke arah usus besar. Pembuluh darah otot juga memiliki lapisan otot yang berfungsi untuk mengontrol aliran darah. Kontraksi otot yang terjadi dalam pembuluh darah otot disebut vasokonstriksi. Vasokonstriksi membantu untuk mengurangi aliran darah ke daerah yang tidak diperlukan. Kontraksi otot dalam usus halus dan pembuluh darah otot memiliki beberapa fungsi yang berbeda. Pertama, kontraksi otot membantu untuk mengontrol aliran cairan melalui usus halus dan pembuluh darah. Kontraksi otot membantu untuk memastikan bahwa cairan yang diperlukan dapat mengalir secara efisien melalui usus dan pembuluh darah. Kedua, kontraksi otot juga membantu untuk mengeluarkan produk sisa melalui usus halus. Kontraksi otot membantu untuk memastikan bahwa produk sisa yang dihasilkan tubuh dapat dengan cepat keluar dari tubuh. Ketiga, kontraksi otot juga membantu untuk menjaga stabilitas cairan tubuh. Kontraksi otot membantu untuk memastikan bahwa cairan yang diperlukan dapat dengan cepat diberikan ke daerah-daerah yang membutuhkan. Keempat, kontraksi otot juga membantu untuk mengurangi stres pada pembuluh darah. Kontraksi otot membantu untuk memastikan bahwa aliran darah yang terlalu banyak tidak dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Kelima, kontraksi otot juga membantu untuk meningkatkan efisiensi dalam sirkulasi darah. Kontraksi otot membantu untuk memastikan bahwa darah dapat mengalir dengan cepat melalui sistem pembuluh darah. Keenam, kontraksi otot juga membantu untuk meningkatkan kontrol metabolisme. Kontraksi otot membantu untuk mengontrol aliran nutrisi dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Ketujuh, kontraksi otot juga membantu untuk mengurangi rasa sakit. Kontraksi otot membantu untuk mengurangi tingkat sensitivitas saraf dan mengurangi tingkat rasa sakit. Kedelapan, kontraksi otot juga membantu untuk mencegah infeksi. Kontraksi otot membantu untuk memaksa bakteri dan virus untuk meninggalkan tubuh sehingga mengurangi risiko infeksi. Kontraksi otot merupakan proses penting yang membantu untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kontraksi otot dalam usus halus dan pembuluh darah otot membantu untuk mengontrol aliran cairan dan mengeluarkan produk sisa tubuh. Selain itu, kontraksi otot juga membantu untuk meningkatkan efisiensi dalam sirkulasi darah, mengurangi stres pada pembuluh darah, mengurangi rasa sakit, dan mencegah infeksi. 9. Kontraksi otot ini memungkinkan darah untuk mengalir lebih cepat melalui pembuluh darah, sehingga membantu dalam mengatur tekanan darah dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Kontraksi otot merupakan salah satu mekanisme yang terdapat dalam tubuh manusia yang memungkinkan otot-otot untuk berkontraksi dan meregangkan. Lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya selalu berkontraksi untuk memastikan bahwa darah dapat mengalir lebih cepat melalui pembuluh darah, membantu mengatur tekanan darah, dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Kontraksi otot dalam tubuh dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu kontraksi isotonik dan kontraksi isometrik. Kontraksi isometrik terjadi ketika otot berkontraksi tanpa adanya perubahan panjang, sedangkan kontraksi isotonik terjadi ketika otot berkontraksi dan mengarah ke perubahan panjang. Pada lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya, kontraksi yang terjadi adalah kontraksi isotonik. Kontraksi isotonik pada otot lambung usus halus dan pembuluh darah membantu dalam mengatur aliran darah melalui pembuluh darah. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah terjadi melalui proses yang disebut dengan kontraksi ritmis. Pada proses ini, otot berkontraksi secara berkala dan meregangkan. Pada kontraksi ritmis, otot lambung usus halus dan pembuluh darah bergerak maju mundur secara berkala, mengalirkan darah melalui pembuluh darah. Hal ini memungkinkan darah untuk mengalir lebih cepat melalui pembuluh darah, sehingga membantu dalam mengatur tekanan darah dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah juga membantu dalam mengatur suplai darah yang masuk ke jantung. Kontraksi otot yang terjadi pada pembuluh darah memungkinkan darah untuk mengalir kembali ke jantung, sehingga membantu menjaga suplai darah yang masuk ke jantung. Ini juga membantu dalam mengatur tekanan darah dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah juga dapat membantu dalam mengurangi kolesterol dalam darah. Kontraksi otot memungkinkan darah untuk mengalir lebih cepat melalui pembuluh darah, sehingga mengurangi kadar kolesterol yang terkandung dalam darah. Hal ini juga membantu dalam mengatur tekanan darah dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah juga dapat membantu dalam mempertahankan kepadatan sel darah merah. Ketika otot berkontraksi, hal ini memungkinkan darah untuk mengalir lebih cepat melalui pembuluh darah, sehingga dapat membantu dalam mempertahankan kepadatan sel darah merah. Hal ini membantu dalam mengatur tekanan darah dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah memegang peranan penting dalam tubuh manusia. Kontraksi otot ini memungkinkan darah untuk mengalir lebih cepat melalui pembuluh darah, sehingga membantu dalam mengatur tekanan darah dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Kontraksi otot ini juga dapat membantu dalam mengurangi kolesterol dalam darah, mempertahankan kepadatan sel darah merah, dan membantu dalam mengatur suplai darah yang masuk ke jantung. Kontraksi otot lambung usus halus dan pembuluh darah juga dapat membantu dalam mengatur aliran darah melalui pembuluh darah, membantu dalam mengatur tekanan darah, dan menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. 10. Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah adalah proses yang penting untuk kesehatan tubuh. Kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah adalah proses yang penting untuk kesehatan tubuh. Kontraksi ini menyebabkan makanan dan oksigen mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Ini juga memungkinkan tubuh untuk mengatur suhu tubuh, mengontrol kepadatan darah, dan mengeluarkan racun. Kontraksi lambung, usus halus, dan pembuluh darah berperan penting dalam menjaga kinerja normal dari berbagai organ tubuh. Otot lambung mengontrol sistem pencernaan dengan menghasilkan kontraksi yang menyebabkan peristaltik usus, yang membantu makanan melintasi usus. Otot usus halus juga berperan penting dalam proses pencernaan, menstimulasi makanan untuk melanjutkan perjalanannya ke usus besar dan mengontrol tingkat absorpsi nutrisi. Selain itu, otot pembuluh darah mengontrol aliran darah melalui pembuluh darah. Ketika darah mengalir melalui pembuluh darah, otot yang mengelilingi pembuluh darah berkontraksi, menyebabkan dinding pembuluh darah menyempit dan memperlambat aliran darah. Hal ini memungkinkan tubuh untuk mengatur tingkat tekanan darah dan mengatur aliran darah ke jaringan tubuh. Kontraksi otot juga memungkinkan tubuh untuk mengatur suhu tubuh. Otot-otot ini dapat berkontraksi untuk membuka atau menutup pembuluh darah, mengontrol aliran darah dan meningkatkan atau menurunkan suhu tubuh. Otot juga dapat menjadi kontraksi untuk mengeluarkan racun dari tubuh dengan membuka saluran kemih. Karena kontraksi otot lambung, usus halus, dan pembuluh darah penting untuk kesehatan tubuh, penting untuk mempertahankan tingkat kebugaran yang tepat. Ini dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan mencegah kelebihan berat badan. Dengan melakukan hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa otot-otot tubuh Anda tetap dalam kondisi yang optimal dan dapat melakukan fungsinya dengan baik.
FARMAKOLOGI DAN. TERAPI EDISI 4 Editor Utama: Su/islia G. Ganiswarna. Editor: Rianto Setiabudy Frans D. Suyatna Purwantyastuti Natrialdi. Bagian FarmakoloEi Fakultas Kedokteran - Universitas lndonesia Jakarta 199s. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Ditarang mernperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seizin editor dan
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang22 Agustus 2022 0221Alasannya karena otot pada lambung,usus halus,pembuluh darah selalu berkontraksi karena kerjanya tidak sadar dan akan bekerja terus menerus tanpa adanya perintah dari otak. Kegiatan manusia maupun hewan salah satunya adalah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dari hal tersebut membuat hewan maupun manusia memiliki alat pendukung untuk melakukan pergerakan, disebut sebagai alat gerak. Alat gerak pada hewan dan manusia terdiri dari tulang dan otot. Tulang memiliki fungsi utama untuk menyongkong dan memberi bentuk tubuh, melindungi organ dan sebagai alat gerak pasif. Tulang disebut alat gerak pasif sebab tulang tidak bisa bergerak sendiri, melainkan digerakan oleh otot sebagai alat gerak aktif. Otot berfungsi untuk melakukan kontraksi dan relaksasi supaya bisa menggerakan bagian tubuh. Otot pada hewan dan manusia dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yakni otot lurik, polos dan jantung. Otot polos bekerja secara tidak sadar, jadi tidak dapat diatur kapan otot polos bekerja. Otot polos banyak berada pada saluran pencernaan, dinding kandung kemih dan rahim. Walaupun bekerja secara otomatis / tak sadar tidak dikendalikan oleh manusia kapan harus bekerja, sama seperti otot lainnya, otot polos bekerja dengan melakukan kontraksi dan relaksasi. Jadi otot pada lambung,usus halus,pembuluh darah selalu berkontraksi karena kerjanya tidak sadar dan akan bekerja terus menerus tanpa adanya perintah dari otak.
. 262 2 134 297 107 299 391 419

mengapa lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya selalu berkontraksi